Cabut Sanksi AS Pekan Lalu, Trump: Ada Potensi Besar Bekerja Sama dengan Suriah

SALAM-ONLINE.COM: Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa orang yang ditunjuknya menjadi utusan baru AS untuk Suriah telah memahami potensi besar dalam bekerja sama dengan negara yang baru bangkit itu setelah keluar dari kekuasaan rezim Assad selama beberapa dekade, lapor Anadolu, Rabu (28/5/2025).
“Saya senang mengumumkan bahwa Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki, Tom Barrack, akan menjabat sebagai Utusan kami untuk Suriah,” kata Trump dalam sebuah unggahan di media sosial, Rabu (28/5).
“Tom memahami bahwa ada potensi besar dalam bekerja sama dengan Suriah, meningkatkan Hubungan dan mengamankan Perdamaian di Timur Tengah. Bersama-sama, kita akan Membuat Amerika dan Dunia, AMAN LAGI!”
Pada Jumat (23/5) lalu AS mencabut sanksi yang melumpuhkan Suriah sejak kepemimpinan rezim Hafez Assad hingga anaknya (rezim Basyar Assad) dalam beberapa dekade.
Trump mengumumkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah atas permintaan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, sehingga mencabut sanksi terhadap Suriah.
Trump bertemu Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa di Riyadh dalam kunjungannya ke kerajaan tersebut bulan lalu.
Pertemuan bersejarah ini menandai pertemuan pertama antara para pemimpin AS dan Suriah dalam 25 tahun. Mantan Presiden Bill Clinton bertemu dengan Presiden Suriah Hafez Assad (ayah Basyar Assad) di Jenewa pada tahun 2000.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan kepada anggota parlemen pekan lalu bahwa Washington mendukung upaya untuk membantu pemerintah Suriah yang baru agar berhasil, dengan memperingatkan bahwa kegagalan dapat menyebabkan perang lebih lanjut dan ketidakstabilan regional di kawasan. (is)